Laman

Pengikut

Minggu, 16 Mei 2010

Lanjutan: Pemimpin yg pro Rakyat.

Harun Ar-Rasyid berkuasa selama 23 tahun (786 M - 809 M). Selama dua dasawarsa itu, Harun Al-Rasyid mampu membawa dinasti yg dipimpinnya ke puncak kejayaan. Ada banyak hal yg patut ditiru para pemimpin Islam di abad ke-21 ini dari sosok raja besar Muslim ini. Sebagai pemimpin, dia menjalin hubungan yg harmonis dgn para ulama, ahli hukum, penulis, qari, dan seniman.

Ia kerap mengundang para tokoh informal dan profesional itu ke istana untuk mendiskusikan berbagai masalah. Harun Ar-Rasyid begitu menghagai setiap orang. Itulah salah satu yg membuat masyarakat dari berbagai golongan dan status amat menghormati, mengagumi, dan mencintainya. Harun Ar-Rasyid adalah pemimpin yg mengakar dan dekat dgn rakyatnya.

Sebagai seorang pemimpin dan Muslim yg taat, Harun Ar-Rasyid sangat rajin beribadah. Konon, dia terbiasa menjalankan shalat sunat hingga seratus rakaat setiap harinya. Dua kali dlm setahun, khalifah kerap menunaikan ibadah haji dan umrah dgn berjalan kaki dari Baghdad ke Makkah. Ia tak pernah lupa mengajak para ulama ketika menunaikan rukun Islam kelima.

Jika sang khalifah tak berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji, maka dihajikannya sebanyak 300 org di Baghdad dgn biaya penuh dari istana. Masyarakat Baghdad merasakan dan menikmati suasana aman dan damai di masa pemerintahannya.

Dalam menjalankan roda pemerintahan, Harus Ar-Rasyid tak mengenal kompromi dgn korupsi yg merugikan rakyat. Sekalipun yg berlaku korup itu adalah orang yg dekat dan banyak berpengaruh dlm hidupnya. Tanpa ragu-ragu Harun Ar- Rasyid memecat dan memenjarakan Yahya bin Khalid yg diangkatnya sebagai perdana menteri (wazir).

Harun pun menyita dan mengembalikan harta Yahya senilai 30,87 juta dinar hasil korupsi ke kas negara. Dgn begitu, pemerintahan yg dipimpinnya bisa terbebas dari korupsi yg bisa menyengsarakan rakyatnya. Pemerintahan yg bersih dari korupsi menjadi komitmennya.

Konon, Harun Ar-Rasyid adalah khalifah yg berprawakan tinggi, bekulit putih, dan tampan. Di masa kepemimpinannya, Abbasiyah menguasai wilayah kekuasaan yg terbentang luas dari daerah-daerah di Laut Tengah di sebelah Barat hingga ke India di sebelah Timur. Meski begitu, tak mudah bagi Harun Ar-Rasyid untuk menjaga keutuhan wilayah yang dikuasainya.

Berbagai pemberontakan pun tercatat sempat terjadi di era kepemimpinannya. Pemberontakan yg sempat terjadi di masa kekuasaannya antara lain; pemberontakan Khawarij yg dipimpin Walid bin Tahrif (794 M); pemberontakan Musa Al-Kazim (799 M); serta pemberontakan Yahya bin Abdullah bin Abi Taglib (792 M).
Salah satu puncak pencapaian yg membuat namanya melegenda adalah perhatiannya dlm bidang ilmu pengetahuan dan peradaban. Di masa kepemimpinannya terjadi penerjemahan karya-karya dari berbagai bahasa. Inilah yg menjadi awal kemajuan yg dicapai Islam. Menggenggam dunia dgn ilmu pengetahuan dan peradaban.

Pada era itu pula berkembang beragam disiplin ilmu pengetahuan dan peradaban yg ditandai dgn berdirinya Baitul Hikmah - perpustakaan raksasa sekaligus pusat kajian ilmu pengetahuan dan peradaban terbesar pd masanya. Harun pun menaruh perhatian yg besar terhadap pengembangan ilmu keagamaan.

Sang khalifah tutup usia pd 24 Maret 809 M pada usia yg terbilang muda 46 tahun. Meski begitu pamor dan popularitasnya masih tetap melegenda hingga kini. Namanya juga diabadikan sebagai salah satu tokoh dalam kitab 1001 malam yg amat populer. Pemimpin yang baik akan tetap dikenang sepanjang masa.

Pemimpin yg pro Rakyat.

Pemimpin yang Prorakyat:
Di era modern ini begitu sulit menemukan pemimpin yg benar-benar mencintai dan berpihak kpd rakyatnya. Sosok pemimpin yg mencintai rakyat pastilah akan dicintai dan dikagumi rakyatnya. Salah seorang pemimpin Muslim yg terbilang langka itu hadir di abad ke-8 M. Pemimpin yg pro rakyat itu bernama Khalifah Harun Ar-Rasyid.

Sang khalifah benar-benar memperhatikan dan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Guna meningkatkan kesejahteraan rakyat dan negara, Harun Ar-Rasyid berupaya dgn keras memajukan perekonomian serta perdagangan. Pertanian juga berkembang dgn begitu pesat, lantaran khalifah begitu mena ruh perhatian yg besar dgn membangun saluran irigasi.

Langkah pemerintahan Harun Ar-Rasyid yang serius ingin menyejahterakan rakyatnya itu mendapat dukungan rakyatnya. Kemajuan dlm sektor perekonomian, perdagangan dan pertanian itu membuat Baghdad menjadi pusat perdagangan terbesar dan teramai di dunia saat itu.

Dengan kepastian hukum serta keamanan yg terjamin, berbondong-bondong para saudagar dari berbagai penjuru dunia bertransaksi melakukan pertukaan barang dan uang di Baghdad. Negara pun memperoleh pemasukan yg begitu besar dari perekonomian dan perdagangan itu serta tentunya dari pungutan pajak.

Pemasukan kas negara yg begitu besar itu tak dikorup sang khalifah. Harun Ar-Rasyid menggunakan dana itu untuk pembangunan dan menyejahterakan rakyatnya. Kota Baghdad pun dibangun dgn indah dan megah. Gedunggedung tinggi berdiri, sarana peribadatan tersebar, sarana pendidikan pun menjamur, dan fasilitas kesehatan gratis pun diberikan dgn pelayanan yg prima.

Sarana umum lainnya seperti kamar mandi umum, taman, jalan serta pasar juga dibangun dengan kualitas yg sangat baik. Khalifah pun membiayai pengembangan ilmu pengetahuan di bidang penerjemahan dan serta penelitian. Negara menempatkan para ulama dan ilmuwan di posisi yg tinggi dan mulia. Mereka dihargai dgn memperoleh gaji yg sangat tinggi.

Setiap tulisan dan penemuan yg dihasilkan ulama dan ilmuwan dibayar mahal oleh negara. Sangat pantas bila keluarga khalifah dan pejabat negara lainnya hidup dlm segala kemewahan pada zamannya. Sebab, kehidupan rakyatnya juga berada dlm kemakmuran dan kesejahteraan.

Tak seperti pemimpin kebanyakan yang hidup dengan kemewahan di atas penderitaan rakyatnya. Sampai kapan pun, sosok Harun Ar-Rasyid layak ditiru dan dijadikan panutan para pemimpin dan calon pemimpin yg ingin mencitai dan berpihak pada rakyatnya.

JEJAK HIDUP SANG KHALIFAH AGUNG (bs dilihat di forum MHC lengkapnya)

Catatan MHC:
Semoga qt bisa melahirkan, membimbing diri kita, anak2 kita, tmn, sahabat, saudara2 kita yg bisa mentauladani ahlaqul karimah para teladan yg mentauladani kepemimpinan Rasulullah SAW sebgai benteng dan membawa kembali Islam berkibar.Bukan dgn kebencian, bukan dgn tindakan anarkis, bkn dgn berbagai tindak kekerasan.Tetapi membawa peradaban yg lbh baik dgn INTROPEKSI DIRI membangun PRIBADI-PRIBADI DIRI yg mencontoh sifat2 terpuji yg kaya dgn hati bkn saja kaya dgn harta, pintar dgn ilmu, cerdas dgn hati.Adil dan bijaksana melihat berbagai situasi serta istiqamah dlm ber-amal maruf nahi munkar.Merupakan salah satu cara untuk berlatih bagaimana mencintai akhirat daripada dunia yg fana.Sesuatu yg sementara ini dijadikan bekal yg sangat bermanfaat untuk kehidupan akhiratnya.

Masih adakah para pemimpin demikian?Anda2 smualah.. para calon ibu, para calon mujahidah, yg menjaga kehormatannya, meningkatkan kualitas IMTAQ & IPTEK dengan se-imbang, mampu mendampingi sang mujahid mjd sosok yg sukses. Demikian istri sang khalifah Harun Ar Rasyid memgang peranan penting pula mjd pendamping yg sangat ber-arti dlm hidupnya.Demikianlah kemuliaan seorang wanita dijaga oleh Allah SWT.Potensi energinya yg luar biasa dahsyat bs membuat seorang laki-laki membangkitkan energi berjuang bahkan mengukir sejarah.Bukan sebaliknya, betul ?

Sudahkah anda berjilbab? ^_^ mematuhi dan menjaga kehormatan sebagai wanita muslimah?Yuk..mulai tekadkan bukan hanya pakaian tetapi mulailah dgn pakaian yg tampak sebagai aplikasi dari niat dlm hati, lalu mulailah membangun ahlaq, IMTAQ dan IPTEK untuk ikut berpartisipasi menegakan dhienul Islam, mjd salah satu orang yg berpartisipasi mengantarkan kembali Islam pada jaman ke-emasannya The Golden Ages Of Islam.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jumat, 14 Mei 2010

Kisah Nabi Nuh As

Nabi Nuh as (hidup sekitar tahun 3993-3043 SM) adalah seorang rasul yang diceritakan dalam Taurat, Alkitab, dan Al-Quran. Nuh diangkat menjadi nabi, sekitar tahun 3650 SM. Diperkirakan, ia tinggal di wilayah Selatan Irak . Namanya disebutkan sebanyak 43 kali, di dalam Al-Quran.

Ia memiliki 4 anak laki-laki, yaitu Kan'an, Sem, Ham, dan Yafet. pada jaman nabi nuh, terjadi banjir besar yang menutupi seluruh bumi; hanya nuh, istrinya, ketiga anaknya, ketiga menantunya dan binatang-binatang yang ada di dalam bahtera Nuh, yang selamat dari banjir besar tersebut.

Para ahli sejarah, banyak menyebutkan bahwa ia wafat di Mekkah.

Suyuti menceritakan, bahwa nama Nuh bukan berasal dari bahasa Arab, tetapi dari bahasa Syria, yang artinya “Bersyukur” atau “Selalu Berterima kasih”. dinamakan Nuh, karena dia sering menangis, nama aslinya adalah Abdul Ghafar (Penyembah Tuhan, yang dilupakan).

Sedangkan menurut kisah dari Taurat, nama asli Nuh adalah Nahm, yang kemudian menjadi nama sebuah kota, kuburan Nuh berada di desa al Waqsyah, yang dibangun didaerah Nahm.

Dalam agama Islam, Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syits, dan Idris. Ia merupakan keturunan kesembilan dari Adam. Ayahnya adalah Lamik (Lamaka) bin Metusyalih (Matu Salij) bin Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qianan bin Anus bin Sit bin Adam. Antara Adam dan Nuh, ada rentang 10 generasi dan selama periode, kurang lebih 1642 tahun.

Nuh hidup selama 950 tahun. Ia mempunyai istri, bernama Wafilah, sedangkan beberapa sumber mengatakan, istri Nuh adalah Namaha bin Tzila atau Amzurah bin Barakil dan memiliki empat orang putra, yaitu Kana'an, Yafith, Syam dan Ham.

Nuh adalah Rasul Allah yang pertama, yang diutus di bumi ini, sedangkan Adam, Syits dan Idris yang diutus sebelumnya, hanyalah bertaraf Nabi saja , bukan sebagai Rasul, karena mereka tidak memiliki umat atau kaum.

Dari Ibnu Katsir, bahwa Nuh diutus untuk kaum Bani Rasib. Dia lahir 126 sepeninggal Nabi Adam AS, sedangkan menurut Ahli Kitab dia lahir 140 tahun, sesudah wafatnya Nabi Adam. Dia adalah utusan yang pertama, yang diutus untuk umat manusia. umat nabi nuh dikenal dengan, Banu Rasib.

Dari Ibnu Abi Hatim : Abu Umamah mendengar seorang berkata kepada Nabi Muhammad SAW, “ Wahai Utusan Allah, apakah Adam seorang Nabi?” Nabi menjawab “Ya”. Orang tersebut bertanya lagi: “ Berapa Lama jarak waktu, antara adam dengan Nuh?” maka Nabi Menjawab, “sepuluh generasi”

Ibnu Abbas menceritakan, Bahwa nabi Nuh diutus pada kaumnya, ketika berumur 480 tahun. Masa kenabiannya adalah 120 tahun, dan berdakwah selama 5 abad. Dia mengarungi banjir, ketika ia berumur 600 tahun, dan kemudian setelah banjir ia hidup selama 350 tahun.

Ibnu Abbas menceritakan, Bahwa Suatu ketika, Nabi Isa menghidupkan Ham, dan bertanya kepada Ham, kenapa rambutnya beruban, Ham menjawab, dia meninggal di saat berusia muda, karena ketakutannya ketika banjir. Ia berkata, bahwa panjang kapal Nuh, adalah 1200 Kubit dan lebarnya 600 Kubit dan mempunyai 3 lapisan.

Ibnu Thabari menceritakan, setelah kapal Nabi nuh berlabuh di pegunungan Ararat, ia kemudian membangun suatu kota di daerah Ararat (Qarda), disuatu areal yang termasuk Mesopotamia dan menamakan kota tersebut Themanon (Kota delapan Puluh), karena kota tersebut dibangun oleh orang yang beriman, yang berjumlah 80 orang. Sekarang tempat tersebut dikenal dengan nama, Suq Thamanin.

Ibnu Abbas kemudian menceritakan, bahwa Nuh membangun kota Suq Thamanin dan semua keturunan Qayin dibinasakan. Menurut Al-Harith dari Ibnu Sad dari Hisham bin Muhammad dari ayahnya, dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas berkata, ”ketika Suq Thamanin menjadi penuh dengan keturunan Nuh, mereka berpindah ke Babylon dan membangun kota tersebut.

Abd al Ghafar menceritakan, kapal nuh berlabuh di bukit Judii, pada hari Ashura.

Ibnu Ishaq mengatakan, bahwa Nuh mendoakan ketiga putranya. Nuh mendoakan keturunan Sam, menjadi nabi-nabi dan rasul. Nuh mendoakan keturunan Yafith, menjadi raja-raja, sedangkan dari keturunan Ham, Nuih berdoa, agar keturunan Ham, menjadi abdi dari keturunan Yafith dan Sam.

Ibnu Abbas menceritakan, bahwa keturunan Sam, adalah bangsa kulit putih, yafith adalah bangsa berkulit merah dan coklat, Sedangkan ham adalah bangsa Kulit hitam dan sebagian kecil berkulit putih.

BAHTERA NUH

Puluhan tahun Nuh berdakwah, tetapi umatnya tidak mau mengikuti ajarannya dan tetap menyembah berhala. Bahkan mereka sering menganiaya Nuh dan pengikutnya. Untuk itu, Nuh meminta Allah, supaya menurunkan azab bagi mereka. Kemudian dalam kisah tersebut, dikatakan bahwa Allah mengabulkan permintaan Nuh. Agar umat Nuh yang beriman, terhindar dari azab tersebut, Allah memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera. Bersama para pengikutnya, Nuh mengumpulkan paku dan menebang kayu besar, dari pohon yang ia tanam selama 40 tahun. Melalui wahyu-Nya, Allah membimbing Nuh untuk membuat bahtera yang kuat, untuk menghadapi serangan topan dan banjir. Bahtera Nuh dianggap sebagai alat angkutan laut pertama di dunia.

Menurut Al Qur'an, bahtera Nuh telah mendarat di Bukit Judii dan banyak perbedaan pendapat mengenai Bukit Judii tersebut, baik dari para ulama, maupun temuan arkeolog. Ada pendapat yang menunjukkan suatu gunung di wilayah Kurdi, atau tepatnya di bagian selatan Armenia, ada pendapat lain dari Wyatt Archeological Research, bukit tersebut, terletak di wilayah Turkistan, Iklim Butan, Timur laut pulau yang oleh orang-orang Arab, disebut sebagai Jazirah Ibnu Umar (Tafsir al-Mishbah).

Lalu dimana sebenarnya lokasi bukit Judii, yang menjadi tempat berlabuh bahtera Nuh,bukit inilah yang hingga kini masih banyak diperselisihkan orang. Ada yang mengatakan, bahwa bukit tersebut berada di Armenia, ada yang mengatakan di Iraq, ada yang mengatakan di Turki atau juga di daerah Yaman.

Mereka yang mengatakan bahwa bahtera Nuh tersebut berada di Armenia, berdasarkan pada apa yang diberitakan didalam injil, bahwa bahtera itu terdampar di bukit Ararat.

Namun ada juga yang mengatakan, bahwa Ararat bukanlah sebuah bukit, akan tetapi ararat adalah sebuah perbukitan, yang memanjang antara Armenia, Turki dan Iraq bagian utara, sementara bukit Judii adalah salah satu bukit dari perbukitan Ararat itu.

Berdasarkan foto yang dihasilkan dari gunung Ararat, menunjukkan sebuah perahu yang sangat besar, diperkirakan memiliki luas, 7.546 kaki dengan panjang, 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki. dan masih ada tiga tingkat, di atasnya.

* Tingkat pertama, ditempati binatang-binatang liar dan yang sudah dijinakkan
* Tingkat kedua, ditempati manusia
* Tingkat ketiga, ditempati burung-burung.